Berikutini terdapat beberapa ciri-ciri enzim, yakni sebagai berikut: Sebagai Sebuah Protein Jadi bentuknya sama dengan protein yakni bisa membeku dalam temperatur tinggi dan terdampak oleh temperatur. Bekerja Secara Khusus Maksudnya hanya untuk bekerja dalam satu hasil saja tidak bisa dipakai dalam beberapa hasil. Bisa Dipakai Berulang-Ulang
Enzimmerupakan biokatalisator pada proses - proses metabolisme dalam tubuh makhluk hidup karena itu enzim mempunyai sifat - sifat berikut, kecuali A. Sifatnya sama dengan sifat protein pada umumnya B. Bekerja baik ekstra maupun intraseluler C. Banyak dihasilkan organel mitokondria D. Hanya bekerja pada substrat tertentu yang sesuai
Diantara pernyataan yang merupakan ciri enzim kecuali . kerjanya searah tidak tahan panas menurunkan energi aktivasi mempercepat reaksi massanya tetap sebelum dan sesudah reaksi FH F. Haris Master Teacher Mahasiswa/Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Jawaban terverifikasi Jawaban pilihan jawaban yang tepat adalah A. Pembahasan
3wYnkDw. PertanyaanDi antara pernyataan yang merupakan ciri enzim kecuali .... kerjanya searah tidak tahan panas menurunkan energi aktivasi mempercepat reaksimassanya tetap sebelum dan sesudah reaksi FHMahasiswa/Alumni UIN Syarif Hidayatullah JakartaJawabanpilihan jawaban yang tepat adalah jawaban yang tepat adalah A. PembahasanEnzim memiliki beberapa karakteristik sebagai biokatalisator, diantaranya adalah enzim dapat mempercepat reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya; enzim tidak ikut bereaksi sehingga jumlah enzim sebelum dan sesudah reaksi sama; enzim tersusun atas protein sehingga tidak tahan panas karena dapat mengalami denaturasi kerusakan; enzim bekerja secara bolak-balik 2 arah dimana enzim dapat mereaksikan substrat menjadi produk dan sebaliknya. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A .Enzim memiliki beberapa karakteristik sebagai biokatalisator, diantaranya adalah enzim dapat mempercepat reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya; enzim tidak ikut bereaksi sehingga jumlah enzim sebelum dan sesudah reaksi sama; enzim tersusun atas protein sehingga tidak tahan panas karena dapat mengalami denaturasi kerusakan; enzim bekerja secara bolak-balik 2 arah dimana enzim dapat mereaksikan substrat menjadi produk dan sebaliknya. Dengan demikian, pilihan jawaban yang tepat adalah A. Perdalam pemahamanmu bersama Master Teacher di sesi Live Teaching, GRATIS!5rb+Yuk, beri rating untuk berterima kasih pada penjawab soal!
Enzim memiliki sifat sebagai berikut, kecuali …. A. Berperan sebagai biokatalisator B. Bekerja pada suhu dan pH tertentu C. Kerjanya dipengaruhi oleh ketersediaan air D. Terdiri dari zat protein E. Setiap enzim dapat bekerja untuk berbagai zat Jawaban E Peran enzim Berperan sebagai biokatalisator Bekerja pada suhu tertentu Bekerja pada pH tertentu Bekerja spesifik khas, jadi setiap enzim hanya bekerja untuk satu substrat. Enzim merupakan biokatalisator pada proses-proses metabolisme Enzim adalah sebuah senyawa kimia berupa protein yang berperan sebagai biokatalisator, di mana bio adalah makhluk hidup dan katalis adalah zat yang dapat mempercepat reaksi. Sederhananya, enzim merupakan katalis yang membantu mempercepat reaksi biologis. Enzim berfungsi untuk mempercepat reaksi biologis, tanpa ikut bereaksi. Struktur enzim terdiri atas sisi aktif, yang merupakan tempat menempelnya substrat ataupun senyawa yang akan diubah oleh enzim. Nantinya, substrat inilah yang akan mengalami reaksi kimia oleh enzim membentuk suatu produk atau hasil reaksi. Secara umum, enzim memiliki enam sifat khas, yaitu Enzim tersusun atas protein, tapi tidak semua protein merupakan enzim. Enzim merupakan biokatalisator, yang berarti, enzim hanya mengubah kecepatan reaksi dengan menurunkan energi aktivasinya. Enzim bekerja secara spesifik untuk membentuk produk yang spesifik juga. Enzim dapat digunakan berulang kali reusable karena tidak ikut bereaksi. Enzim tidak ikut berubah menjadi produk. Kerja enzim bersifat bolak balik reversible, yaitu dari substrat menjadi produk atau produk menjadi substrat. Enzim di tubuh manusia tersusun atas dua komponen, yaitu apoenzim dan kofaktor. Gabungan antara apoenzim dan juga kofaktor dinamakan holoenzim. Lantas, apa bedanya apoenzim dengan kofaktor? Apoenzim adalah enzim yang tersusun atas senyawa protein dan merupakan jenis yang paling mendominasi dari semua struktur enzim yang ada. Sifatnya sangat labil atau mudah berubah, serta kerjanya dipengaruhi oleh suhu dan pH. Sementara itu, kofaktor adalah enzim yang tersusun atas senyawa nonprotein. Kofaktor enzim dibedakan menjadi dua, yaitu kofaktor organik, seperti vitamin, flavin, atau hem, dan kofaktor anorganik, seperti ion-ion logam Mg2+, Mn2+, atau Cu+. Ion-ion logam tersebut berfungsi sebagai pusat katalisis primer, tempat mengikat substrat, dan stabilisator agar enzim tetap aktif. Berdasarkan kekuatan ikatannya terhadap enzim, kofaktor organik dibedakan lagi menjadi dua, yaitu koenzim dan juga gugus prostetik. Koenzim merupakan gugus yang ikatannya tidak kuat dan mudah untuk didialisis. Tugasnya adalah untuk memindahkan zat kimia dari satu enzim ke enzim lain. Contohnya, FADH, NADH, dan Vitamin B. Sedangkan gugus prostetik adalah gugus yang terikat kuat pada enzim dan tidak mudah terurai dalam larutan, seperti FAD. Demikian penjelasan umum tentang sifat enzim dan jenis-jenis enzim yang ada dalam tubuh manusia. Untuk anda yang suka pelajaran Biologi, pembahasan enzim ini jangan sampai dilewatkan.
Karakteristik dan Ciri-ciri Enzim – Enzim merupakan salah satu zat yang berfungsi sebagai biokatalisator dalam proses metabolisme tubuh, atau dengan kata lain, enzim mempunyai fungsi sebagai akselerator atau pemercepat reaksi yang terjadi dalam sel makhluk hidup. Seperti yang telah diketahui bahwa metabolisme di dalam tubuh makhluk hidup terjadi disebabkan oleh karena keberadaan enzim-enzim yang bekerja secara spesifik. Selain itu, metabolisme dapat juga disebut sebagai reaksi enzimatis, yaitu reaksi yang terjadi setelah melibatkan enzim untuk menjalankan fungsinya, yaitu berupa perubahan-perubahan pada anabolisme, pembentukan kembali, ataupun katabolisme, yaitu pemecahan. Ciri-ciri enzim dapat terlihat dari komponen penyusunnya, yaitu komponen proteindisebut sebagai apoenzim, serta komponen non proteindisebut sebagai gugus prostetik. Enzim terdiri dari dua komponen penyusun, yaitu berupa komponen protein dan non protein. Komponen protein, disebut juga sebagai apoenzim, dan bersifat termostabil atau relatif tahan panas. Komponen ini merupakan bagian dari enzim aktif yang labil terhadap faktor suhu dan pH sehingga hanya mampu bekerja secara optimal pada suhu dan pH makhluk hidup yang sesuai saja. Komponen yang kedua merupakan komponen non protein, disebut juga sebagai gugus prostetik dan terdiri dari komponen logam yang bersifat termolabil, yaitu tidak tahan panas. Bagian ko-enzim, yaitu komponen gugus prostetik yang tidak menyatu dengan apoenzim, merupakan bagian aktif dari satu enzim berupa vitamin B1, B2, B6, B2 dan biotin. Selain terdiri dari dua komponen penyusun, ciri-ciri enzim lainnya adalah banyak ditemukan dalam protoplasma makhluk hidup, meskipun tidak setiap sel hidup mempunyai jumlah dan jenis enzim yang serupa, yang disebabkan karena sebagian enzim hanya dimiliki oleh jaringan-jaringan tertentu saja. Beberapa sifat enzim yang paling mencolok adalah Enzim termasuk pada golongan koloid karena tersusun dari komponen protein. Enzim mempunyai permukaan antar-partikel berukuran sangat besar, sehingga sebanding dengan aktivitasnya yang besar. Komponen penyusun enzim berupa protein sehingga sebagian besar sifat enzim dipengaruhi oleh faktor suhu dan pH. Misalnya, enzim hanya bekerja pada pH yang sesuai dengan fungsi enzim, serta akan mengalami koagulasi pada suhu rendah, dan akan mengalami denaturasi pada suhu tinggi. Apabila mengibaratkan enzim sebagai manusia, maka salah satu ciri-ciri enzim, yaitu bekerja secara spesifik, dapat disebutkan sebagai tipe manusia yang setia saat menjalin hubungan dengan orang lain. Hal ini selaras dengan karakteristik enzim yaitu hanya dapat menjalankan fungsinya dengan baik apabila terdapat pasangan enzim dan substrat yang tepat, untuk menghasilkan suatu produk. Pada pengertian lain, satu enzim khusus digunakan oleh satu substrat, dan satu enzim hanya dapat mempengaruhi satu reaksi serta tidak dapat mempengaruhi reaksi lain yang bukan merupakan pasangan enzim. Artikel Lainnya Pengertian Diferensiasi Sosial